Menambahkan backsound video

Advan – Video yang bagus tak hanya mengandalkan visual semata. Menambahkan backsound video, atau musik latar, adalah salah satu elemen penting yang mampu membangkitkan emosi, memperkuat suasana, dan meningkatkan kualitas tontonan secara keseluruhan. Bahkan video dengan visual sederhana pun bisa terasa dramatis, lucu, atau menyentuh jika dipadukan dengan musik yang tepat.

Sony Vegas, atau lebih dikenal sekarang sebagai MAGIX Vegas Pro, merupakan software editing video profesional yang punya segudang fitur. Salah satu kemampuan utamanya adalah mempermudah proses penggabungan audio dan video. Menambahkan backsound ke dalam video pun bisa dilakukan dalam hitungan menit, bahkan oleh pemula sekalipun.

Cara Menambahkan Backsound di Sony Vegas untuk Audio

Berikut langkah-langkah detail tentang cara menambahkan backsound video di Sony Vegas, lengkap dengan tips penting agar hasilnya terdengar rapi, harmonis, dan tidak mengganggu suara utama.

1. Siapkan Proyek dan File Backsound

Langkah pertama tentu saja membuka software Sony Vegas dan membuat proyek baru. Setelah itu, impor video yang akan diedit ke timeline. Caranya cukup mudah, tinggal klik File > Import > Media, lalu pilih file video yang diinginkan.

Setelah video muncul di timeline, kini saatnya memasukkan file musik yang akan dijadikan backsound. Gunakan file audio dalam format MP3, WAV, atau AAC. Jika menggunakan musik dari internet, pastikan lagu tersebut bebas hak cipta agar video tetap aman saat diunggah ke platform seperti YouTube.

Sama seperti saat mengimpor video, klik File > Import > Media, lalu pilih file musik. Setelah itu, tarik lagu ke bagian bawah video, tepat di track audio terpisah. Sony Vegas secara otomatis menempatkan audio di jalur khusus, sehingga editing suara bisa lebih leluasa.

2. Atur Posisi dan Durasi Musik

Setelah file musik ada di timeline, sesuaikan posisi awalnya. Jika backsound hanya dibutuhkan mulai menit tertentu, geser klip audio ke titik yang diinginkan. Jika musik dimulai bersamaan dengan video, tempatkan dari awal timeline.

Durasi musik mungkin tidak selalu sama dengan durasi video. Jika musik lebih panjang, cukup potong menggunakan tombol S (Split) di bagian ujung klip, lalu hapus bagian yang tidak diperlukan. Jika musik lebih pendek dari durasi video, bisa menambahkan lagu kedua atau mengulang bagian awal dengan efek fade.

Penting juga untuk memberikan efek fade in dan fade out agar musik tidak terdengar masuk dan berhenti secara tiba-tiba. Arahkan kursor ke ujung klip audio, lalu seret ke arah dalam hingga muncul garis lengkung. Fade in memberikan efek suara masuk perlahan, sementara fade out membuat suara menghilang secara halus.

3. Atur Volume Musik agar Tidak Mengganggu

Salah satu kesalahan umum saat menambahkan backsound adalah volumenya terlalu keras hingga menutupi suara utama, seperti narasi atau dialog. Untuk menghindari hal ini, perlu dilakukan penyesuaian volume dengan cermat.

Klik kanan pada track audio, pilih Insert/Remove Envelope > Volume. Akan muncul garis biru di tengah klip audio. Gunakan garis ini untuk mengatur tinggi rendahnya volume secara dinamis. Tambahkan titik (keyframe) dengan klik dua kali di garis tersebut, lalu geser ke atas untuk menaikkan atau ke bawah untuk menurunkan.

Contohnya, saat tidak ada suara bicara di video, volume musik bisa dinaikkan sedikit agar mengisi kekosongan. Tapi ketika narasi mulai, volume backsound diturunkan agar suara utama tetap terdengar jelas.

Teknik seperti ini membuat hasil audio lebih profesional dan nyaman didengar.

4. Gunakan Beberapa Lagu dalam Satu Video

Jika video berdurasi panjang, satu lagu mungkin tidak cukup. Solusinya adalah menambahkan beberapa lagu yang disusun secara berurutan. Pastikan setiap transisi antar lagu terasa halus dan tidak janggal.

Gunakan fade out di akhir lagu pertama dan fade in di awal lagu kedua. Bisa juga disesuaikan beat-nya agar perpindahan terasa seperti bagian dari satu kesatuan.

Pilih lagu dengan tema yang senada agar suasana video tetap konsisten. Misalnya, untuk vlog perjalanan, gunakan lagu bertempo sedang dan nada ceria. Untuk video dokumenter, lebih cocok musik instrumental yang tenang dan atmosferik.

Baca juga: 10 Backsound untuk YouTube Gaming Paling Populer, Gamer Wajib Coba!

5. Sinkronkan Musik dengan Adegan Video

Jika backsound ingin memberi dampak lebih kuat, sinkronkan ritme atau momen tertentu dalam lagu dengan adegan penting dalam video. Misalnya, saat beat musik meningkat, tampilkan momen klimaks seperti ledakan, perubahan adegan, atau ekspresi emosi yang kuat.

Teknik sinkronisasi seperti ini sering digunakan dalam film, trailer, bahkan konten media sosial karena mampu menciptakan pengalaman menonton yang lebih menggugah.

Untuk menyinkronkan, cukup geser posisi klip musik di timeline hingga pas dengan titik visual yang diinginkan. Gunakan fitur zoom pada timeline agar bisa mengatur dengan lebih presisi.

6. Hindari Lagu dengan Lirik saat Ada Dialog

Saat menggunakan musik sebagai backsound, hindari lagu dengan lirik jika di waktu yang sama ada suara narasi atau percakapan. Lirik musik bisa bertabrakan dengan kata-kata dalam dialog sehingga membuat suara jadi sulit dipahami.

Lebih baik gunakan musik instrumental, atau versi karaoke tanpa vokal. Musik seperti ini lebih cocok dijadikan latar tanpa mengganggu isi pesan yang ingin disampaikan dalam video.

7. Gunakan Track Audio Tambahan

Sony Vegas memungkinkan penggunaan beberapa track audio secara bersamaan. Jadi jika ingin menambahkan lebih dari satu elemen suara—misalnya, narasi, efek suara, dan backsound— buatlah track terpisah agar lebih mudah dikelola.

Klik kanan di area timeline, pilih Insert Audio Track. Setiap track bisa diatur volume dan efeknya secara mandiri, sehingga hasil mixing lebih terkontrol.

Misalnya, satu track khusus untuk suara narasi, satu lagi untuk efek ambient, dan satu untuk musik latar. Dengan pengaturan seperti ini, proses editing jadi lebih rapi dan fleksibel.

8. Preview dan Koreksi Hasil Akhir

Setelah semua backsound ditambahkan dan diatur, dengarkan ulang keseluruhan video dari awal hingga akhir. Fokus pada transisi, keseimbangan volume, dan momen penting dalam video. Pastikan tidak ada bagian di mana musik terlalu keras atau tidak sinkron.

Gunakan headphone saat mendengarkan untuk menangkap detail suara dengan lebih jelas. Jika perlu, lakukan penyesuaian kecil hingga hasil benar-benar memuaskan.

Setelah yakin dengan hasilnya, render proyek dengan format video yang diinginkan. MP4 dengan audio AAC biasanya sudah cukup bagus untuk kebutuhan umum seperti YouTube, presentasi, atau arsip pribadi.

Edit Video Makin Mudah dengan Tambahkan Backsound Profesional!

Menambahkan backsound ke video lewat Sony Vegas sebenarnya bukan hal yang rumit. Justru, dengan sedikit pemahaman dan ketelitian, backsound bisa menjadi elemen yang sangat mendukung narasi visual dan meningkatkan daya tarik keseluruhan video.

Mengedit video kini bukan lagi pekerjaan sulit. Ingin video kamu tampil lebih hidup dengan backsound yang memukau? Dengan Advan Tab VX Neo, kamu bisa melakukannya dengan mudah!

Tablet ini dibekali layar IPS 10.1 inci yang jernih dan prosesor bertenaga, sehingga kamu bisa menjalankan Sony Vegas dengan lancar untuk menambahkan backsound yang pas, memastikan setiap detail audio terdengar rapi dan harmonis tanpa mengganggu suara utama.

Baterai 6200 mAh-nya juga tahan lama, jadi kamu bisa fokus berkreasi tanpa khawatir kehabisan daya. Ciptakan karya video yang profesional dan menarik perhatian dengan Advan.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *