Advan – Kalau kamu sedang mencari layanan cloud dengan performa tinggi dan fleksibel, Google Cloud mungkin sudah masuk dalam daftar pertimbangan. Di tahun 2025, Google Cloud terus menawarkan berbagai pilihan harga yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, developer, hingga pengguna individual. Tapi sebelum menggunakan layanannya, kamu perlu tahu seperti apa sebenarnya sistem harga Google Cloud, berapa biayanya, dan bagaimana cara menghemat pengeluaran cloud kamu.
Google Cloud menggunakan sistem harga pay-as-you-go, artinya kamu hanya bayar untuk layanan yang benar-benar digunakan. Tidak ada biaya pendaftaran atau kontrak panjang yang mengikat, sehingga kamu bisa mulai dengan skala kecil dan berkembang seiring kebutuhan. Google juga menyediakan berbagai diskon dan opsi gratis untuk pengguna baru.
Harga Google Cloud 2025, Simak Penjelasan Lengkapnya
Berikut penjelasan lengkapnya tentang harga dan sistem pembayaran Google Cloud tahun 2025:
1. Gratis untuk Pengguna Baru dan Produk Tertentu
Google memberikan kredit senilai $300 untuk pengguna baru yang bisa digunakan dalam 90 hari. Selain itu, ada produk dan layanan tertentu yang bisa digunakan secara gratis dalam batas pemakaian tertentu setiap bulan. Ini sangat cocok buat kamu yang ingin belajar atau uji coba proyek kecil tanpa biaya awal.
2. Diskon Penggunaan Jangka Panjang
Jika kamu sudah tahu akan menggunakan layanan tertentu dalam jangka panjang, kamu bisa berlangganan layanan tersebut melalui skema Committed Use Discounts. Dengan berkomitmen untuk menggunakan layanan selama 1 atau 3 tahun, kamu bisa mendapatkan potongan harga hingga 70% dibandingkan tarif reguler. Ini sangat berguna untuk layanan seperti Compute Engine dan Cloud SQL.
3. Harga Compute Engine yang Fleksibel
Compute Engine adalah layanan mesin virtual (VM) dari Google Cloud. Untuk konfigurasi dasar seperti 1 vCPU dan 3,75 GB RAM, biaya per jam berkisar antara 0,07 hingga 0,08 dolar tergantung zona wilayah yang kamu pilih. Sementara untuk spesifikasi sedang seperti 4 vCPU dan 15 GB RAM, harganya sekitar 0,28 sampai 0,31 dolar per jam.
Google juga memberi diskon otomatis lewat sistem sustained use, di mana semakin lama kamu menggunakan VM dalam sebulan, semakin besar diskonnya. Tanpa perlu pengaturan manual, sistem akan langsung menerapkannya ke tagihan kamu.
4. Alternatif Hemat: Spot Instances
Kalau kamu punya tugas yang tidak mendesak, seperti batch processing atau pengujian aplikasi, kamu bisa pakai Spot VMs. Ini adalah jenis mesin virtual dengan harga jauh lebih murah—bahkan bisa hemat hingga 91% dibanding VM biasa. Namun, Spot VMs bisa dihentikan kapan saja jika kapasitas dibutuhkan sistem, jadi tidak cocok untuk layanan yang butuh kestabilan tinggi.
Baca juga: Tutorial Cloud Computing dengan Google Cloud untuk Pemula
5. Biaya Penyimpanan dan Jaringan
Untuk penyimpanan, Google Cloud menyediakan beberapa pilihan. Penyimpanan standar dikenakan biaya sekitar 0,02 dolar per GB per bulan. Kalau kamu butuh penyimpanan jangka panjang dan jarang diakses, kamu bisa pakai penyimpanan Nearline atau Archive yang jauh lebih murah. Transfer data keluar (egress) dikenakan biaya antara 0,08 hingga 0,23 dolar per GB tergantung lokasi tujuannya.
Operasi baca/tulis juga dihitung, terutama untuk bucket penyimpanan dengan aktivitas tinggi. Jadi penting untuk memilih jenis penyimpanan yang sesuai kebutuhan.
6. Layanan Database
Untuk Cloud SQL dan layanan database lainnya, biaya dikenakan berdasarkan jenis instans, kapasitas disk, dan waktu aktif. Layanan database Google juga menyediakan opsi tinggi seperti dukungan failover dan replikasi, namun tentu dengan harga yang lebih tinggi. Kalau kamu ingin hemat, gunakan konfigurasi minimum terlebih dahulu lalu tingkatkan saat dibutuhkan.
7. Tips Menghemat Biaya Google Cloud
Agar biaya tidak membengkak, ada beberapa strategi hemat yang bisa kamu lakukan:
Gunakan Spot VM untuk pekerjaan yang fleksibel.
Pilih jenis penyimpanan yang sesuai kebutuhan—jangan pakai standar untuk arsip.
Manfaatkan diskon jangka panjang untuk server yang kamu gunakan terus-menerus.
Atur alert anggaran dan monitor biaya secara berkala.
Hindari menjalankan query besar di layanan seperti BigQuery tanpa perhitungan.
Harga Google Cloud tahun 2025 semakin kompetitif dan bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, mulai dari individu, startup, hingga perusahaan besar. Dengan sistem bayar sesuai penggunaan, ditambah berbagai potongan harga dan opsi gratis, kamu bisa menjalankan layanan cloud tanpa takut tagihan membengkak. Kuncinya adalah memahami model harga, memilih layanan yang sesuai, dan rutin memantau penggunaan.
Perangkat Ringan untuk Pantau Google Cloud di Mana Saja
Kalau kamu sering mengakses dashboard Google Cloud, pantau status server, atau remote terminal dari HP, ADVAN X1 adalah pilihan tepat. Dengan Helio G100, RAM 8GB+8GB, dan penyimpanan 128GB UFS 2.2, ADVAN X1 siap untuk multitasking dan akses cepat ke semua aplikasi cloud. Layarnya tajam dan responsif, cocok untuk kebutuhan teknis maupun komunikasi harian.
PC Ringkas dan Tangguh untuk Cloud Monitoring
Untuk kamu yang butuh perangkat desktop ringkas tapi kuat, ADVAN AIO ONEPC Intel N100 adalah solusi cerdas. Dengan prosesor hemat daya dan layar 99% sRGB, kamu bisa bekerja dengan tampilan yang tajam dan nyaman. Sudah dilengkapi Windows 11 dan desain hemat ruang, PC ini cocok banget untuk developer, admin cloud, maupun pekerja remote yang ingin efisien dan produktif.***
Editor: Andik Chefasa