Advan – Menggunakan VPS (Virtual Private Server) di Google Cloud bukan hanya untuk menjalankan server, menyimpan file, atau meng-hosting website. Bagi sebagian pengguna, Bisa surfing internet di VPS Google Cloud juga bisa dijadikan tempat untuk surfing internet secara jarak jauh. Mungkin tujuannya adalah untuk browsing secara anonim, mengakses informasi secara terkontrol, atau sekadar ingin merasakan sensasi menjelajahi web dari mesin berbasis cloud.
Tapi masalahnya, ketika sebuah VPS dibuat di Google Cloud, biasanya ia tidak langsung memiliki tampilan desktop atau kemampuan untuk membuka browser seperti di komputer biasa. Oleh karena itu, perlu beberapa langkah teknis untuk mengubah VPS menjadi mesin yang bisa digunakan untuk surfing internet seperti laptop pada umumnya.
Artikel ini akan membahas dengan lengkap dan mudah dipahami tentang bagaimana mengatur VPS di Google Cloud agar bisa digunakan untuk browsing, lengkap dengan desktop interface, browser, dan akses penuh ke jaringan internet.
Apa Itu Surfing Internet Lewat VPS?
Surfing internet lewat VPS berarti membuka situs web dari dalam server virtual yang ada di cloud, bukan dari perangkat pribadi. Jadi, ketika mengakses Google, YouTube, atau situs berita, semuanya terjadi melalui browser yang berjalan di server Google Cloud, bukan di laptop atau ponsel pribadi.
Cara ini banyak digunakan untuk beberapa keperluan, antara lain:
- Menjaga privasi saat browsing.
- Mengakses situs yang dibatasi di lokasi tertentu.
- Melakukan uji coba atau pengawasan jaringan.
- Menjaga kestabilan akses internet dari lokasi yang tidak bisa diandalkan.
Karena Google Cloud memiliki infrastruktur kuat dan cepat, surfing melalui VPS-nya bisa terasa mulus jika disiapkan dengan benar.
1. Membuat VPS di Google Cloud
Langkah pertama tentu saja membuat VPS di Google Cloud. Jika belum punya akun, bisa mendaftar dulu di Google Cloud Platform. Biasanya Google memberikan kredit gratis untuk pengguna baru, cukup untuk mencoba berbagai fitur.
Setelah berhasil login ke Google Cloud Console, buat proyek baru dan aktifkan Compute Engine. Pilih region dan zone sesuai keinginan, lalu buat instance baru. Gunakan sistem operasi berbasis Linux seperti Ubuntu, karena fleksibel dan didukung banyak software.
Untuk keperluan browsing, pilih mesin dengan minimal RAM 2 GB agar tidak terlalu lambat saat menjalankan tampilan grafis dan browser. Meski spesifikasi rendah bisa digunakan, performa tetap tergantung pada beban kerja dan koneksi internet yang digunakan.
2. Mengaktifkan Akses Remote Desktop
Karena VPS Linux umumnya hanya berupa terminal (layar hitam dengan teks), perlu menambahkan antarmuka grafis agar bisa membuka browser. Caranya adalah dengan menginstal desktop environment dan remote desktop server.
Beberapa desktop environment populer di Linux antara lain XFCE, LXDE, dan GNOME. XFCE dipilih banyak orang karena ringan dan cepat.
Pertama, masuk ke VPS lewat SSH, lalu jalankan perintah berikut:
sql
sudo apt update
sudo apt install xfce4 xfce4-goodies
Setelah itu, pasang server remote desktop seperti xrdp:
bash
sudo apt install xrdp
sudo systemctl enable xrdp
Setelah berhasil, VPS sudah memiliki antarmuka desktop dan bisa menerima koneksi dari komputer lain lewat protokol RDP (Remote Desktop Protocol).
3. Menyambungkan Remote Desktop
Agar bisa mengakses desktop dari VPS, gunakan aplikasi Remote Desktop yang tersedia di komputer lokal. Untuk pengguna Windows, cukup buka aplikasi “Remote Desktop Connection”. Masukkan alamat IP publik dari VPS, lalu login menggunakan username dan password yang dibuat saat konfigurasi awal.
Setelah koneksi berhasil, akan muncul tampilan desktop dari VPS. Inilah langkah penting yang mengubah VPS dari terminal teks menjadi sistem layaknya komputer desktop biasa.
Jika menggunakan Linux atau macOS, bisa memakai aplikasi seperti Remmina, KRDC, atau Microsoft Remote Desktop.
4. Menginstal Browser untuk Surfing
Setelah bisa mengakses desktop VPS, sekarang saatnya memasang browser. Pilihan populer tentu saja Firefox dan Chromium.
Buka terminal di desktop VPS, lalu jalankan perintah berikut:
nginx
sudo apt install firefox
Atau untuk Chromium:
r
sudo apt install chromium-browser
Tunggu proses instalasi selesai, lalu buka browser dari menu aplikasi. Sekarang VPS sudah sepenuhnya bisa digunakan untuk surfing seperti komputer biasa.
Perlu diingat, jika VPS memiliki spesifikasi rendah, lebih baik hanya membuka satu tab browser sekaligus. Terlalu banyak tab bisa membuat sistem melambat.
Baca juga: Cara Mengubah IP Address Android untuk Keamanan Internet
5. Menambahkan Lapisan Keamanan
Karena VPS terhubung ke internet, penting untuk menambahkan perlindungan tambahan. Gunakan firewall seperti UFW untuk membatasi akses hanya pada port penting. Misalnya port SSH (22) dan RDP (3389).
Jalankan perintah berikut untuk mengatur firewall:
bash
sudo ufw allow 22
sudo ufw allow 3389
sudo ufw enable
Selain itu, aktifkan enkripsi pada koneksi RDP jika memungkinkan. Meskipun Google Cloud sudah memberikan IP dinamis yang relatif aman, tetap lebih baik jika koneksi dijaga secara maksimal.
6. Optimasi Kinerja dan Jaringan
Agar pengalaman browsing lebih nyaman, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, matikan efek visual dari desktop environment agar tidak membebani sistem. XFCE memiliki pengaturan untuk menonaktifkan animasi dan transparansi.
Kedua, pertimbangkan untuk menggunakan browser versi ringan atau mode “lite” jika tersedia. Beberapa browser menyediakan fitur hemat bandwidth atau pemblokiran iklan otomatis, yang bisa membantu mempercepat akses.
Terakhir, pastikan VPS ditempatkan di region yang dekat dengan lokasi fisik pengguna. Misalnya jika berdomisili di Asia Tenggara, gunakan region seperti asia-southeast1 agar koneksi terasa lebih cepat dan stabil.
Kelebihan dan Manfaat Surfing lewat VPS
Surfing internet dari VPS Google Cloud membawa banyak keuntungan. Pertama, tidak meninggalkan jejak IP asli karena IP yang tampil di situs web adalah IP milik Google Cloud. Ini bisa memberikan lapisan privasi tambahan.
Kedua, VPS bisa digunakan kapan saja dari berbagai perangkat. Cukup sambungkan lewat remote desktop, dan pekerjaan bisa dilanjutkan dari mana pun.
Ketiga, cocok untuk uji coba akses situs dari luar negeri. Misalnya ingin melihat versi situs untuk wilayah Eropa atau Amerika, cukup ubah lokasi VPS ke region yang sesuai.
Selain itu, semua data yang diproses berada di dalam cloud. Jadi jika laptop rusak atau hilang, aktivitas tetap bisa dilanjutkan dari perangkat lain tanpa kehilangan data penting.
Jelajahi Internet Bebas Batas dengan VPS Google Cloud
Mengubah VPS Google Cloud menjadi mesin surfing internet memang butuh beberapa langkah teknis, tapi hasilnya sangat sepadan. Mulai dari konfigurasi desktop, penginstalan browser, hingga pengamanan sistem, semua bisa dilakukan dalam waktu singkat jika mengikuti panduan dengan teliti.
Selain memberikan pengalaman baru dalam menggunakan VPS, metode ini juga bisa memperluas pemahaman tentang pengelolaan server, keamanan jaringan, dan akses remote. Cocok bagi siapa pun yang tertarik dengan dunia cloud dan ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh teknologi virtualisasi modern.
Kamu ingin merasakan kebebasan berselancar internet tanpa batasan geografis atau blokir konten, langsung dari VPS Google Cloud Anda? Kombinasikan kekuatan Advan CPE Router START 1 BATTERY TELKOMSEL FREE CHARGER 12w dengan VPS kamu untuk pengalaman Browse yang tak tertandingi.
Router ini dirancang untuk konektivitas stabil dan kuat, dilengkapi baterai internal agar tetap aktif bahkan saat listrik padam. Dengan dukungan Telkomsel, kamu bisa memastikan koneksi internet yang andal untuk mengakses VPS Google Cloud kamu kapan saja dan di mana saja. Nikmati kecepatan dan kebebasan menjelajah dunia maya dengan perangkat Advan yang mendukung penuh kebutuhan internet kamu yang canggih.
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma