Advan – Buat kamu yang sedang menekuni dunia digital art, shading adalah salah satu teknik penting yang nggak bisa kamu lewati. Tanpa shading, gambar akan terlihat datar, kurang berkarakter, dan nggak memiliki kedalaman. Tapi di awal-awal belajar, shading sering jadi bagian paling tricky karena butuh pemahaman soal cahaya, bentuk, dan konsistensi tone.
SketchBook sebagai aplikasi menggambar digital memang cukup ramah untuk pemula. Antarmukanya sederhana, brush-nya banyak pilihan, dan responsnya cepat banget. Tapi meskipun tools-nya mendukung, kalau teknik dasar belum kamu kuasai, hasilnya bisa terasa kurang maksimal. Nah, masalah paling umum biasanya muncul dari shading yang belum rapi atau malah bikin gambar kelihatan aneh.
Teknik Shading Gambar Digital di SketchBook
Supaya kamu bisa lebih percaya diri dan hasil gambarmu makin memukau, yuk pelajari beberapa teknik shading yang bisa langsung kamu terapkan di SketchBook berikut ini:
1. Gunakan Kuas Tekstur Lembut
Mulailah dengan memilih kuas yang memberikan hasil halus, seperti airbrush. Kuas ini cocok banget buat kamu yang ingin menciptakan gradasi lembut dan natural, terutama untuk menggambar wajah atau objek organik.
2. Manfaatkan Layer untuk Bayangan
Pisahkan area shading di layer yang berbeda dari garis atau warna dasar. Ini bikin kamu lebih bebas mengatur tingkat transparansi, blending mode, sampai eksperimen warna tanpa merusak layer utama.
Baca Juga: Teknik Shading Gambar Digital di SketchBook
3. Tentukan Sumber Cahaya Sejak Awal
Sebelum mulai memberi bayangan, pikirkan arah datangnya cahaya. Misalnya dari kiri atas atau kanan bawah. Konsistensi arah cahaya akan membuat shading terlihat realistis dan proporsional.
4. Pakai Warna Gelap yang Tepat
Jangan asal pakai warna hitam untuk membuat bayangan. Lebih baik turunkan tone warna dasar objek, sehingga shading tetap menyatu dan tidak terlalu kontras. Ini juga membantu menjaga harmoni warna secara keseluruhan.
5. Gunakan Smudge Tool untuk Efek Lebih Halus
Smudge tool bisa membantu kamu menghaluskan pertemuan antar warna bayangan. Tapi jangan berlebihan, karena kalau terlalu rata justru menghilangkan tekstur alami dan bikin gambar jadi “terlalu digital”.
6. Bermain dengan Opacity dan Blending Mode
Untuk hasil shading yang lebih artistik, coba eksplorasi pengaturan blending mode seperti Multiply, Soft Light, atau Overlay. Kombinasikan dengan pengaturan opacity agar efeknya terasa lebih lembut dan elegan.
7. Perhatikan Tekstur dan Material Objek
Teknik shading untuk logam tentu berbeda dengan shading pada kulit manusia atau kain. Pelajari karakter tiap material, dan sesuaikan intensitas serta ketajaman bayangan supaya tampilannya lebih meyakinkan.
8. Zoom In untuk Detail, Zoom Out untuk Konsistensi
Jangan hanya fokus di satu titik terlalu lama. Gunakan zoom untuk mengecek detail shading secara menyeluruh dan pastikan transisi antar bagian tetap seimbang dari kejauhan.
9. Gunakan Referensi Visual
Kalau kamu bingung menentukan bayangan, gunakan foto atau objek nyata sebagai referensi. Ini sangat membantu meningkatkan sense kamu terhadap bentuk dan pencahayaan.
10. Simpan Versi Berkala
Selalu simpan hasil kerja kamu dalam beberapa versi. Selain sebagai backup, ini juga berguna untuk membandingkan progres kamu dalam belajar shading secara bertahap.
Belajar shading di dunia digital memang nggak instan, tapi begitu kamu menguasainya, kualitas gambarmu bisa naik drastis. Dengan latihan yang rutin, pemahaman cahaya, dan keberanian untuk eksplorasi, karya kamu bisa tampil jauh lebih profesional.
Tapi nggak bisa dipungkiri, selain skill, perangkat juga berpengaruh besar dalam menunjang proses kreatif kamu. Misalnya layar sentuh yang responsif, stylus pen yang presisi, dan desain laptop yang fleksibel bisa bikin proses gambar jadi lebih nyaman dan intuitif.
Salah satu perangkat yang bisa jadi pertimbangan kamu adalah Advan 360 Stylus Pro. Dengan layar sentuh FHD 14 inci yang mendukung stylus, kamu bisa menggambar langsung di layar seperti di atas kanvas digital. Desain fleksibel 360º-nya bikin kamu bebas menggunakan laptop dalam mode apapun—baik itu sebagai laptop, tablet, atau tenda—sesuai gaya kerja kamu. Bobotnya yang ringan, hanya ≤1.5 kg, bikin kamu tetap nyaman membawa perangkat ini ke studio, kampus, atau tempat favorit buat cari inspirasi.
Stylus pen-nya juga sudah ditingkatkan jadi lebih responsif dan pakai pengisian daya Type-C, jadi kamu nggak perlu repot lagi beli baterai terpisah. Ditambah lagi, layarnya sudah dilengkapi teknologi anti-glare yang membuat kamu tetap nyaman menggambar walaupun di tempat terang. Ini penting banget untuk kamu yang sering kerja di luar ruangan atau di dekat jendela.
Performa prosesor Intel Core i3 Gen-12 yang digunakan juga cukup bertenaga untuk software desain seperti SketchBook, Photoshop, dan lainnya. Jadi, kalau kamu mencari perangkat yang mendukung kegiatan kreatif tanpa harus mengorbankan mobilitas dan kenyamanan, Advan 360 Stylus Pro bisa jadi teman terbaik dalam perjalanan visual kamu.***
Editor: Andik Chefasa